Abon Appetit

 

Maestro Rulianto

Apa itu lagu Selamat Ulang Tahun-nya Jamrud? Udah overused. Bosen nggak sih? Di setiap acara ulang tahun keluarga, temen sekolah, temen kampus, temen kantor, bahkan anniversary kantor juga lagu Jamrud ini diputeriiin terus.

Dengan penggunaan yang berlebihan kayak gini kita harus membuka kesempatan pada semua musisi yang ingin menciptakan lagu bertema ulang tahun lain. Syukurnya, lagu ulang tahun terbaru sekarang sudah hadir lewat musisi yang nggak akan disangka semua orang. Namanya adalah Rulianto.

Buat kalian yang belum tau lagu selamat ulang tahun yang gue maksud, berikut adalah video Rulianto ketika menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Lagu Selamat Ulang Tahun @rulianto3435

Dengan lirik yang sederhana namun penuh makna dan aransemen yang cukup oke, lagu ini sebenarnya punya potensi. Namun pembawaan Rulianto yang nyanyinya gemeter kayak orang kedinginan, atau grogi mungkin(?) membuat lagu ini baru dilirik label obat, belum label rekaman.

Faktor lain yang membuat video lagu ini belum masuk MTV juga mungkin salah satunya karena gaya Rulianto di dalam video yang jogetnya lemes kayak start puasa duluan dari bulan Februari. Selain itu, background videonya juga nggak menggambarkan tema ulang tahun. Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini, maksudnya apa coba joget di depan bangunan yang hampir rubuh?

Potongan Rulianto di video Selamat Ulang Tahun

Ooh, mungkin maksudnya ulang tahun itu menambah usia jadi lebih tua kali ya. Persis seperti bangunan yang jadi latar dia nyanyi. Wah, penuh makna sekali Rulianto. Respect!

Tapi sebenernya gue nggak tau sih ini lagu original dia atau bukan, soalnya di dalam postingannya Rulianto juga menyematkan hashtag #CoverSong. Jika memang ini lagu originalnya, ayolah para musisi dan label coba ajak collab anak ini. Tapi kalau ternyata memang ini lagu cover, label dan penyanyi aslinya harus berterimakasih sih sama Rulianto karena berhasil mempopulerkan kembali lagu selamat ulang tahun tersebut melalui TikTok-nya.

Siapa sebenarnya Rulianto

Jadi siapa sih sebenernya Rulianto? Sampai tulisan ini dibuat, gue nggak menemukan informasi yang detail selain lokasi yang ia cantumkan dalam videonya, "Ujung Genteng Peninsula". Kalau dilihat dari situ, kemungkinan Rulianto ini adalah orang Sukabumi. Selain informasi tadi, Rulianto juga mengawali karir TikToknya dari 2023 lalu dengan video "Antasallam Cover"

Video pertama Rulianto di TikTok

Semenjak itu ia rajin upload video cover lagu hingga sekarang follower-nya udah di angka 15.3K dengan likes sebanyak 1.5 juta. Wow ngeri kali abangkuuh!

Selain aktif di TikTok, Rulianto juga aktif di channel YouTube-nya "Rulianto Official" yang juga udah punya 4K subscribers. Di channel-nya dia juga sempet rilis karya terbarunya untuk menyambut Ramadan yang berjudul "Ramadhan (Malay Version)"

Di akunnya, Rulianto klaim kalau dia adalah seorang konten kreator dengan spesialisasi song cover dan sholawat. Makanya jangan heran kalau kamu sering nemuin video sholawat dengan latar hutan yang hijau dan beberapa lagu ulang tahun yang dia nyanyiin sesuai request follower-nya.

Di luar keunikannya, kita semua harus berterimakasih ke Rulianto karena sudah memberi warna baru pada industri musik dan juga opsi lagu ketika ada temen yang ulang tahun. Jadi gimana, apakah kalian akan memakai lagu Rulianto? kalau gue sih masih mending Jamrud ya. Hehehe.

 

Apaan sih Mio Mirza? Udah beberapa hari ini kalau lu aktif di TikTok pasti juga punya pertanyaan yang sama. Soalnya nggak cuma sekali, dua kali, tiga kali, tapi berkali-kali. Kalau lu buka kolom komentar di video apapun. Pasti lu akan nemu "Dia belum tahu Mio Mirza", "Lu belum tahu Mio Mirza", Mio Mirza ini. Mio Mirza terus. Awalnya lucu, lama-lama ngeselin. Karena orang kan jadi bingung ya.

Memang sih, kata Aldi Taher kita di dunia ini pasti bingung. Tapi kesel gak sih lu kalau bingungnya gara-gara Mio Mirza? Ni, bukti-bukti konkret komentar mio mirza yang gue temuin sendiri di video-video TikTok yang nggak ada kaitannya sama sekali dengan Mio Mirza!!!

Orang lagi nyanyi aja harus tau Mio Mirza

FIFTY FIFTY - Cupid

6 tahun gak pernah update blog, tulisan pertama setelah sekian lama malah bercerita tentang K-Pop. Terutama FIFTY FIFTY.

Yup, kalian gak salah baca. Gue bener-bener lagi kesengsem sama lagunya FIFTY FIFTY yang Cupid. Hal ini gak lepas dari kerjaan gue setiap malem yang suka scrolling TikTok dan nemuin kalau ternyata Cupid adalah K-Pop!

Pertama dengerin Cupid waktu dipake sama banyak video-video TikTok, gue kira lagu ini adalah lagu barat. Soalnya lirik berbahasa inggris dan ada vibe temen-temennya SZA (Kek mana coba tuh vibe temennya SZA). Ternyataa eh, K-Pop coy.

Emang sih TikTok udah merubah segalanya. Sekarang orang banyak kenal sebuah musik atau cari referensi lagu bener-bener dari TikTok. Ya, kayak gue ini contohnya.

Radio yang udah kegerus sama podcast dan platform streaming, sekarang juga ikutan kegerus sama TikTok.

Tapi seperti kata Raisa, "Mau dikatakan apalagi~" TikTok menjadi salah satu kemajuan teknologi yang gak bisa dihindari. Jadi ya, nikmati aja lah.

Mengenal K-Pop dari TikTok

Jujur, gue yang dulu skeptis sama K-Pop akhirnya banyak mengenal dan menyukai lagu-lagu mereka berkat TikTok.

Danielle New Jeans

Sebelum FIFTY FIFTY dengan Cupid-nya. Gue lebih dulu kesengsem sama New Jeans. Meskipun belum suka sama semua lagunya dan belum kenal-kenal banget muka personelnya kecuali Danielle, bisa dibilang gue New Jeaners coy. (Bukan Bunnies yaa)

Jauh lagi sebelum New Jeans, gue suka banget sama lagu-lagu Blackpink. Hampir semua lagu bagus-bagus banget dan gue suka. Meski kemarin pas ke Jakarta gak nonton sih. Tiketnya mahal.

Balik lagi ke FIFTY FIFTY. Grup yang satu itu bikin gue sadar bahwa K-Pop is not bad. Mereka juga punya kualitas lagu dan musik yang bagus. Jadi apa yang bikin kalian membenci K-Pop?

Sekarang gue lagi coba dengerin lagu FIFTY FIFTY yang lain dan tentu aja membiasakan dan menghapal nama-nama personelnya wkwk

Kalau nanti udah khatam, gue akan balik lagi cerita lebih banyak soal si FIFTY FIFTY ini ataupun K-Pop secara umum ya.

Roman-romannya bakal balik nge-idol lagi nih gue haha.

Yaudah sebagai penutup tulisan pertama setelah sekian lama yang gak jelas ini, gue lampirkan MV-nya si Cupid dari FIFTY FIFTY di bawah ini ya. Enjoy guys!

Jadi beberapa waktu lalu baru aja dibuka sebuah tempat makan baru di Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur. Namanya Food Garden. Food Garden ini food court yang di dalemnya banyak banget tempat-tempat makan enak dan kece buat nongkrong. Gue sebagai anak Cilincing yang deketan rumahnya sama JGC, Cakung pun jadi penasaran. Masa iya kita deketan tapi gak pernah nyobain ke sana sih? yaudah deh, kebetulan juga emang lagi ada si Windul, anak Samarinda yang lagi stay di Jakarta untuk mencari ilmu dan jodoh, Gue pun nyobain nongkrong di Food Garden.

Sebelum launching, sebenernya gue udah diajakin nih sama salah satu tante-tante kece sahabat blogger, si Tante Amanda. Kebetulan waktu itu Food Garden lagi ngundang blogger untuk launching mereka. Sayangnya gue yang lagi sibuk banget nggak bisa ikutan. Akhirnya, Tante Amanda atau biasa dipanggil Taman yang udah datengin launchingnya ngajakin gue, Windul dan temen-temen yang lainnya buat nongkrong lagi di situ.

Entah kenapa, Taman ini emang ngebet banget ngajakin gue ke situ. Katanya sih gara-gara rumah gue deket. Padahal sebenernya gue rasa dia udah jatuh cinta tuh sama pesona Food Garden. Tapi emang dianya aja yang males nongkrong sendiri, jadinya ngajak-ngajak gue. Emang sih, mana asik nongkrong sendirian di tempat kayak gitu. Nongkrong asik sendirian itu paling enak cuma di jamban. Soalnya kalo rame-rame bukannya asik, malah sempit. Pantatnya desek-desekan rebutan jamban.

Jadi ceritanya, temen-temen pun diajakin dan waktu ditentukan. Hari Minggu tgl 16 April jam 12 jadi waktu janjian kami. Gue yang emang rumahnya deket jelas nyelow banget berangkatnya. Sebelum berangkat aja sempet bantuin nyokap bikin tumpeng dan nasi bakar, terus dilanjut juga sama nyervis motor dulu. Hal ini jelas bikin gregetan Taman yang udah nyampe duluan di sana. Gue di-chatin terus suruh cepetan. Alasannya karena anak-anak udah pada rame, Imrin si Anak Depok, juga udah nungguin. Selesai nyervis pun gue melesat cepat ke sana. Nggak ada 15 menit gue udah sampe Food Garden. Sambil nenteng-nenteng gorengan pesenan Windul, gue nungguin mereka di area tamannya Food Garden. Habis nunggu mereka sebentar, ternyata yang dateng cuma ada Taman dan Windul. Yang lainnya nggak jadi dateng. Gue ketipu. Sedih.

Nggak basa-basi mereka melahap gorengan dengan bahagia. Ternyata mereka ini sengaja nggak pesen makanan dulu buat nungguin gue. Jadi emang efeknya laper bahaya banget, ya, sampe mereka rela nipu gue. Sedih.

Karena laper, akhirnya nggak nunggu lama, kami langsung keliling Food Garden deh buat milih enaknya makan apa. Taman pengen nyobain ramen di situ, jadi kita langsung aja ke tempat ramennya. Sayang seribu sayang, ternyata tempatnya tutup. Yaudah deh kita keliling lagi. Ternyata banyak tempat yang udah pernah didatengin Taman sebelumnya. Di antaranya, Kedai tok tong, Soto Susu dengan penjualnya yang berbaju putih dan juga berkulit putih imut, dan Cafe Brandt's. Emang kebetulan kami datengnya pas tanggal merah hari minggu plus libur paskah kali ya, tempat makan di situ lagi banyak banget yang tutup. Akhirnya pilihan yang direkomendasiin Taman sebagai veteran yang berpengalaman di situ adalah, Cafe Brandt's. Alasannya, soalnya tempatnya asoy, adem, dan menunya kekinian.

Gue yang emang lagi pengen roti-rotian pun seneng dong, soalnya katanya di situ ada burger atau hotdog. Masuklah kami ke Brandt's dan lansung ngambil duduk di pojokan deket pintu masuk. Seorang mas-mas berwajah ramah dan berbadan pendek datengin kami sambil bawa dua talenan yang di atasnya nempel kertas menu di Brandts. Dengan sangat sabar, mas ini nungguin kami yang milih-milih makanan. Gue cukup mengacungi kesabaran si Mas ini. Gimana nggak sabar, udah lama milihnya, kami juga banyak tanya. Dan dengan cekatan, dia bisa jawab dengan lancar lho semua pertanyaan kami. Ini orang nilai ujiannya pasti bagus.


Foto-foto makanan di Brandt's bikin ngiler semua. Tapi tetep kami gak bisa milih semua yang kami mau. Alasannya sih simpel, selain karena emang kami takut nggak kuat ngehabisinnya, kami ini masih mahasiswa dan anak muda sayang dompet. Sayang kalo dikeluarin isinya.

Akhirnya pilihan gue pun jatuh di Spooky dog, hot dog item dengan cabe ijo dan bawang bombay. Padahal sebenernya gue tertarik sama omelette mozzarellanya. tapi kata Taman, karena dia udah pernah pesen itu, mendingan gue pesen yang lain aja. Nanti rasa omlettenya dia ceritain aja ke gue. intinya, omelettenya enak, begitu kata dia. Nah, kalau Taman pesen Australian Beef Strip, dan Windul pesen Chicken Tender. Selagi nunggu pesenan dateng, Taman dan Windul semangat banget foto di sana sini. Mulai dari pojokan Brandt's, sampe selipan ketek mas-masnya. Saking asiknya, sampe mereka gak sadar waktu makanannya dateng. Hal ini bikin Taman kesel, soalnya Beef Stripnya yang mau difoto, diaduk sama masnya yang nganterin, kata masnya sih biar nggak keburu gosong soalnya kan pake hot plate. Selain karena pengen difoto, Taman juga pengen telornya setengah mateng. Tapi kalo diaduk, jadinya mateng semua deh makanannya. Dia jadi kesel banget dan matanya nggak berhenti ngeliatin telor setengah matengnya Windul, nunggu kesempatan yang tepat buat nyaplok waktu Windul meleng.


Mulailah kita makan. Australian Beef Strip punya Taman disajikan dengan komposisi Nasi, jamur, telor, dan beef ditaruh di hot plate yang ngebul luar biasa. Waktu lagi ngebul-ngebulnya ini, mas-mas yang nganterin nuangin secangkir saus di atasnya, gue lupa nggak nanya itu saus apa yang dituang. Dan sehabis nuang dia langsung ngaduk isi hot platenya, bikin Taman kesel. Di samping tragedi diaduknya Beef Strip punya Taman, ternyata rasanya enak banget lho. Beef Stripnya gurih dan empuk. Nasinya juga enak. Mirip-mirip nasi goreng tapi nggak berminyak. Gue juga lupa nggak nanya nih, sebenernya nasinya dibumbuin apaan. Tapi enak, gurih gurih sedep kalau dimakan bareng beef stripnya. Yang gue suka dari Beef Strip ini adalah karena nasinya ini ditaruh di hot plate, dia  jadi agak berkerak gosong gitu. Jadinya ada kayak renyah-renyah garingnya. Dimakan bareng Beefnya jadi renyah garing campur empuk gurih daging. Ntap! Hehehe.


Komposisi Chicken Tender yang dipesen sama Windul nggak jauh beda sema Beef Strip Taman. Yang bedain ya, kalau Taman pake daging sapi, Windul pake daging ayam. Rasa nasi dan pelengkap lain di Chicken Tender Windul juga sama kayak Beef Stripnya Taman, gurih dan enak. Tapi ayamnya nih, gue nggak tau dibumbuin apaan, rasanya agak manis. Buat gue yang suka banget sama pedes, gue kurang suka rasa-rasa manis begini.


Nah, kalau Spooky Dog gue disajikan di black bun, di tengahnya ada sosis gede, potongan bawang bombay, smoke beef, dan cabe hijau. Terus di atasnya dituangin saus bbq. Menurut gue yang pecinta pedes, Spooky dog ini bukan makanan yang cocok untuk dimakan. Rasanya manis-manis saus bbq. Mungkin kalau besok gue ke Brandt's lagi dan pengen makan spooky dog lagi, gue minta sausnya diganti pake yang pedes aja kali ya. Tapi Spooky Dog ini kayaknya emang disajikan buat anak-anak. Soalnya selain nggak pedes, namanya juga unik dan bikin anak kecil penasaran, cabe ijo dan bawang bombaynya pun dikit banget. Jadi buat gue yang suka banget sama jenis-jenis burger atau hot dog yang messy, bikin belepotan parah dan menantang, makan spooky dog ini kurang menantang.

Nah, emang niatnya nongkrong dan nyicipin "jajan", Jadi sambil makan di Brandt's kita juga ngobrol panjang lebar. Terutama Taman dan Windul. Sedangkan gue, nyomotin makanan mereka berdua. Ada satu hal yang bikin Taman kesel lagi. Jadi, dia udah kenyang nih habis makan gorengan terus makan di situ. Jadinya, Beef Stripnya nggak abis dong dan gue disuruh habisin. Nah, sebagai anak yang baik, gue pun makan deh tuh Beef Strip. Dan ternyata, telornya Taman wujudnya doang yang mateng, dalemnya masih luber setengah mateng seperti yang sebenernya dia mau. Bagi gue ini adalah bahan cengan yang tepat buat Taman. Dia langsung double keselnya.

Okey, buat Harganya sendiri, Australian Beef Strip ini dibanderol 35k. Chicken Tenders 30k, dan Spooky Dog 26k. Range harga di dalem menunya sendiri sekitar 7k-120k. Rata-rata buat makanannya sih di atas 15k. Berlokasi di kawasan perumahan elit Jakarta Garden City, nggak heran kalau harganya segitu. Emang kurang ramah sih buat kantong mahasiswa kayak gue. Tapi rekomen buat tempat nongkrong kok. Tempatnya asoy dan bener kata Taman, adem. Hahaha

Akhirnya hari itu kami tutup dengan obrolan sore di pinggir danau (Yang nggak kayak danau) Food Garden sambil ngeliatin sunset yang nggak keliatan.

Buat kalian semua nih cuy yang penasaran sama Cafe Brandts, bisa langsung kepoin aja gih IG nya di @brat.at. Buat yang belum tau akses ke sananya bisa kepoin blognya Taman aja di artikel ini.




Credit to yang motoin: @Windahuhul